Kamis, 03 Mei 2018

Bisnis Daring dan Pemasaran

Bisnis Daring dan Pemasaran



  1. Berdiri/Akreditasi: Kompetensi keahlian Bisnis Daring dan Pemasaran didirikan pada tahun 2014, belum ada akreditasi.
  2. KeahlianPortofolio seperti membuat desain untuk bisnis sendiri, creative content (berbasis media sosial/website), website berbasis toko online dengan bahasa pemrograman sederhana dan soft skillyang terdiri dari komunikasi, telemarketing dan marketing komunikasi.
  3. Pohon Kompetensi:
  4. CBT: CBT pada  kompetensi keahlian Pemasaran dilakukan dengan cara memberikan penugasan kepada siswa/i berupa proyek. Siswa/i membantu para pemilik usaha pada UMKM dalam mengoptimalkan usaha (pemasaran online).
  5. Keunggulan: Kompetensi keahlian Bisnis Daring dan Pemasaran memiliki kompetensi yang mirip dengan program Multimedia dan Perkantoran. Lulusan program ini diharuskan mampu membuat foto produk, desain, copy writing, dll.
  6. Mitra Industri: Tapp Market, Cyberlab, UMKM kota Bogor, Software house
  7. Fasilitas dan Sarpras: Kompetensi keahlian Bisnis Daring dan Pemasaran memiliki fasilitas serta sarana & prasarana yang menunjang seperti laboratorium komputer, laboratorium jurusan (wikramashop), ruang teori.
  8. Sertifikasi: TOEIC, (Test of English for International Communication) Microsoft Office Specialist (MOS – Certiport), Marketing Online



sumber: http://smkwikrama.sch.id/bisnis-daring-dan-pemasaran
Read More

CBT PLH Sebagai Program Smk Wikrama Agar Lebih Mencintai Lingkungan

Pagi itu pukul 07.30 WIB, selepas melaksanakan sholat Dhuhabersama di lapangan Sekolah, di koridor lantai satu, dua orang peserta didik yang berbeda angkatan sedang ngobrol tepat di depan mading kesiswaan Sekolah Kami. Mereka adalah Adi dan Agung (bukan nama sebenarnya). Adi bersama adik kelasnya, Agung, ternyata sedang melihat jadwal Competence Based Taining (CBT) Lingkungan yang terpampang di mading kesiswaan yang berlanjut dengan obrolan seru antara mereka. Berawal dari celotehan Indah dengan berkata, "Yes, besok jadwalku CBT Lingkungan Kak ". Lalu, Adi menanggapinya dengan santai, "Hmm, seneng amat ndah, Adi mah udah bulan lalu CBT Lingkungannya dan bulan depan jadwal CBT Kewirausahaan. Hehe. Emang sih, menyenangkan sekali kalo lagi CBT tuh.". "Iya betul sekali, Kak Adi. Sangat menyenangkan dan mengesankan. Sekolah Kami memang jagoan dalam menyusun program Bina Budaya Cinta Lingkungan (BBCL) dan Bina Budaya Jiwa Kewirausahaan (BBJK)".
Adi menambahkan. Lalu, tidak mau kalah dengan Agung, Adi menimpali, "Iya memang jagoan, makanya SMK Wikrama Bogor mendapat penghargaan Sekolah Adiwiyata Mandiri pada tahun 2012 lalu. Sebagai kakak kelas, Aku jelasin ya ndah ke kamu yang masih kelas X, selain ada pertemuan di kelas, mapel Kewirausahaan Berbasis Lingkungan dikembangkan melalui model pembelajaran Competence Based Training (CBT) sebagai upaya untuk mengimplementasikan nilai-nilai karakter dalam pembelajaran berbasis kompetensi budaya cinta lingkungan dan berjiwa kewirausahaan. Dalam satu tahun ajaran, setiap peserta didik mendapat kesempatan atau dijadwalkan melaksanan CBT Lingkungan (PLH) selama tiga hari dan CBT Kewirausahaan (KWH) juga selama tiga hari. Begitu ndah". "Oke Kak makasih atas penjelasannya". Indah mengakhiri obrolan pagi itu.


Kemudian, menurut Depdiknas (2002) menyatakan bahwa pembelajaran berbasis kompetensi memiliki lima karakteristik sebagai berikut: (1) Menekankan pada ketercapaian kompetensi 6 peserta didik baik secara individu maupun klasikal; (2) Berorientasi pada hasil belajar dan keragaman; (3) Penyampaian dalam pembelajaran menggunakan pendekatan dan metode yang bervariasi; (4) Sumber belajar bukan hanya dosen tetapi juga sumber belajar lainnya yang memenuhi unsur edukatif; (5) Penilaian menekankan pada proses dan hasil belajar dalam upaya penguasaan atau pencapaian kompetensi.
Di SMK Wikrama sendiri terdapat tiga program CBT, yaitu CBT Lingkungan (PLH), CBT Kewirausahaan (KWH) atau Kantin, dan CBT Produktif. Pada kesempatan kali ini saya hanya akan menguraikan tentang CBT Lingkungan (PLH) dan CBT Kewirausahaan (KWH) sebagai Program Bina Budaya Cinta Lingkungan (BBCL) dan Bina Budaya Jiwa Kewirausahaan (PPJW) dengan mengacu pada Buku Kejar Prestasi (BKP) SMK Wikrama.  Dalam Buku Kejar Prestasi (BKP) diuraikan ruang lingkup kegiatan CBT Lingkungan (PLH) dan CBT Kewirausahaan (KWH), sebagai berikut :
1. Ruang Lingkup CBT Lingkungan (PLH) : Praktik K3LH (Kebersihan, keindahan, dan kenyamanan Lingkungan             Hidup), Praktik 3R (Reuse, Recycle, dan Reduce), dan Praktik P4LH (Pembibitan, penyemaian, penanaman, dan perawatan Lingkungan Hidup). Peserta didik dan warga sekolah lainnya bersama- sama melestarikan lingkungan sekolah, green roof dan ruang workshop PLH menjadi bukti pelaksanaan CBT Lingkungan dengan output yang dihasilkan diantaranya daur ulang, pupuk kompos, kerajinan dari sampah, dan manusia yang sadar lingkungan sebagi output utamanya.
2. Ruang Lingkup CBT Kewirausahaan (KWH) : Standar Pelayanan (Budaya 5S dalam menghadapi konsumen dan Komunikatif), Standar Penampilan (Kebersihan pribadi, Kebersihan lingkungan, dan Display produk), dan Standar Perilaku (Disiplin, Jujur, Bertanggung jawab, dan Teliti). Peserta didik dan warga sekolah lainnya bersama- sama melestarikan berperan dalam mengembangkan jiwa kewirausahaan. Koperasi Sekolah yang tampilan elegan dan Kantin yang sehat dan mandiri menjadi bukti pelaksanaan CBT Kewirausahaan dengan output utamanya adalah terbentuknya manusia yang handal dan berkarakter kewirausahaan.
Demikian kegiatan di Smk wikrama, tunggu kegiatan kegiatan smk wikrama lainnya
Read More